Konsultasi Tulang : Infeksi Sesudah Pemasangan Pen

blogger templates
Konsultasi Tulang : Infeksi Sesudah Pemasangan Pen
Dalam masalah patah tulang, biasanya hal semacam itu diatasi dengan pemasangan pen. Pada sebagian masalah, sesudah sekian waktu pemasangan pen, berlangsung infeksi bahkan juga hingga keluar nanah. Kenapa dapat berlangsung obat awet mudah  sekian.

Masalah infeksi selesai pemasangan pen jadi salah satu pertanyaan terpopuler di Konsultasi Tulang detikHealth pada 2014. Salah satu pertanyaan di sampaikan Suro Gentho (50). i " Pasca operasi tulang betis, kaki kiri dipasang pen. Telah 1 th. serta saat ini berlangsung infeksi. Di bagian yang dipasang pen bernanah. Bagaimanakah langkah paling baik untuk menangani permasalahan ini Dok? "/i

Menurut dr Benedictus Megaputera, MSi, SpOT, pengasuh Konsultasi Tulang detikHealth, keadaan infeksi di bagian yang dipasangi pen disangka alami osteomyelitis kritis (OMK). Untuk mengatasi OMK, membutuhkan rentang saat yang cukup panjang. Karena, prinsip perlakuannya mencakup perlakuan pada infeksinya, perlakuan pada tulangnya serta perlakuan pada jaringan lunak (kulit, otot) sekitarnya. Oleh karenanya, sangatlah dibutuhkan ketelatenan serta kesabaran dalam perawatannya.

" Hal pertama yang butuh dikerjakan untuk mengatasi infeksi adalah lakukan kultur (pembiakan) kuman yang di bisa dari nanah (kultur pus dalam arti kedokteran). Hal semacam ini mempunyai tujuan untuk tahu dengan cara pasti type kuman pemicu infeksi, " papar dr Benedictus.

Setelah itu, dikerjakan juga tes sensitivitas pada antibiotika yang dikerjakan berbarengan dengan kultur plus. Maksudnya, agar tahu type antibiotika yang paling peka untuk membunuh kuman pemicu infeksi tsb. Setelah itu, langkah pemberian antibiotika ini dikerjakan dengan 'menanam'nya ke sisi tulang yang alami infeksi, atau dapat pula di gabung dengan pemberian dengan cara suntik (injeksi) ataupun obat minum (oral).

Pelajari pada keadaan kulit, otot, serta tulang di seputar tempat infeksi juga dikerjakan dokter spesialis orthopedi. Apakah keadaan tulang sekarang ini bisa dipertahankan (dengan buang sejumlah mungkin saja jaringan tulang yang terinfeksi), atau malah butuh dikerjakan pencangkokan tulang (bone graft).

" Otot serta kulit di seputar tulang yang terinfeksi juga mesti dibuang, agar tak jadi sarang kuman yang bisa mengakibatkan berulangnya peristiwa infeksi di masa datang. Apabila infeksi tulang ini sudah teratasi, setelah itu bisa dikerjakan cangkok kulit & otot untuk tutup tulang, " ungkap dr Benedictus.

Ia memberikan bila disebabkan aksi itu menyebabkan kestabilan tulang menyusut, jadi butuh dikerjakan pemasangan pen. Sesaat, bila pen sudah terpasang, pen itu bisa dilepaskan serta ditukar dengan pemasangan pen luar (fiksasi eksternal). Terkecuali infeksi, pasca pengangkatan pen dapat juga menyebabkan rasa nyeri.

" Rasa nyeri serta tak nyaman paska pengangkatan pen bisa dikarenakan oleh jaringan parut (scar), pergantian susunan anatomi pasca cedera serta pergantian bentuk tulang (malalignment), " ucap dr Benedictus.

Menurut dia, kesembuhan satu hasil operasi tergantung pada keadaan jaringan keras (tulang, sendi) serta jaringan lunak (kulit, otot, saraf, pembuluh darah) waktu berlangsung cedera. Ketika berlangsung cedera, yang butuh di perhatikan adalah situasi jaringan kerasnya, yakni tulang serta sendi yang alami patah.

" Hal semacam ini bergantung seberapa besar derajat keparahan patah tulangnya, umpamanya patah tulang simpel atau kompleks, yang dibarengi luka atau tak, tentang sendi atau tak. Dan, jaringan lunaknya yang perlu di perhatikan keadaannya, yakni : seberapa besar derajat rusaknya (kulit, otot, saraf, pembuluh darah), bagaimanakah perlakuan awal serta berapakah lama waktu perlakuan awal pada saat peristiwa, " tutup dr Benedictus.

0 Response to "Konsultasi Tulang : Infeksi Sesudah Pemasangan Pen"

Post a Comment